hernasulistianaputri's profile picture

hernasulistianaputri

Options
ulis
Photo by ulis on February 20, 2025.

Hidup dengan berbagai sisi, jika hanya buruk yang diyakini, biar Sang kuasa yang menghakimi. setelah sekian lama. merayu manusia tak ada habisnya. apa adanya;

Photo by ulis on January 13, 2025.

diantara suramnya masa lalu. doa baik menyertaimu. Harapku untukmu bertumbuh. semampuku mengiringimu. terlewati. dinikmati. disyukuri. semoga;

Photo by ulis on April 25, 2024.

Ada yang sendirian tapi tak kesepian, berbaur dikeramaian mencari tujuan, bersama bayangan dilingkupi harapan. Adakalanya sendirian itu menakutkan, Tapi bersama dengan yang tak sesuai pun meresahkan.

Photo by ulis on January 13, 2024.

Percayalah, aslinya tak seindah ini. Tapi ini cerminan bagi kami. Apapun yang terjadi. Segala hal patut disyukuri. Berjalannya waktu, semua sudah terlewati. Terimakasih Dengan senang hati.

Photo by ulis on December 31, 2023.

Hal baik

Photo by ulis on October 19, 2023.

sabarlah menunggu, itupun berlaku bagi usia senja sepertimu.. jika waktu adalah uang~ perbanyaklah uangmu. agar tak perlu lelah menunggu. tapi masa emas itupun berlalu tanpa ragu. semoga penantianmu menjadi berkah, diberi kesehatan, atau hati yang lapang untuk menjalani setiap prosesnya ~ semangat pejuang sehat!

Photo by ulis on February 18, 2023.

rasanya ada sebagian diri yang hilang. bertambah tua dan menyadari bahwa banyak hal tak tergantikan atau mungkin sudah terlupakan. mengenang masa lalu dari selembar foto usang. Ahhhhhhh, Aku lupa bagaimana rasa secangkir kopi tubruk. Aku lupa bagaimana rasanya berjalan ditemani angin tanpa tujuan. Sudah lama rasanya mendengar musik yang disuka. atau membaca buku di hamparan langit terbuka. hal yang terlewat. hal yang didapat. hal yang dituju. waktu berlalu. dulu Aku begitu.

Photo by ulis on October 03, 2021.

dari Ibu dua anak itu Aku belajar. untuk bersikap hangat dan memberi semangat, bahkan hanya melalui dunia maya. karna kita tak tahu apa yang dialami hidupnya. apa yang berusaha dia upayakan dikesehariannya. satu tindakan baik, akan mendamaikan dan jadi alasan untuk dia bertahan. terimakasih Mawik, Dia itu Aku; si Ibu baru.

Photo shared by ulis on January 08, 2021 tagging @pipitmakeupwedding_.

kadang memang kita butuh sendiri. tapi hidup denganmu lebih berarti. mungkin ada masanya sulit. tapi tak perlu diperumit. seimbang sayang, Bismillah. . . .

Photo by ulis on September 08, 2020.

pak, anakmu mau jujur. dulu waktu bapak berpulang; aku nangis sebentar banget. aku pikir kalau ga bisa kontrol emosi, bagaimana dengan yang lain? siapa yang akan menguatkan. ( walau ternyata aku terlalu jumawa, karna semua punya luka yang disembunyikan) tapi Pak, aku minta izin. maaf sekali, ada pria lain yang ngebuatku ga bisa handle emosiku. iya Pak, campur aduk, terasa asing dan menakjubkan mempunyai ikatan seperti ini. kehilangan sosok Bapak suatu pukulan dan menyakitkan, tapi entah mengapa tak bisa bersama dia hati anakmu sakit sekali. Bapak, ternyata rasanya seperti ini bergantung pada sosok selainmu. kedepannya?? entahlah, egois jika memaksakan bukan Pak?

Photo by ulis on May 11, 2020.

untuk bapak. banyak yang terjadi. tapi sungguh rasanya berat sekali. sampai akhir apa berjuang sendiri? rasanya mereka jahat dan egois sekali. Pak, ikut.

Photo by ulis on April 02, 2020.

s/d Kamis, 02 April 2020. 10.30 WIB . . . . RIP . . . . teruntuk Bapak, Al-Fatihah. . . . . . . . ulis jadi anak yatim sekarang Pak. dan akan baik baik saja.

Photo by ulis on January 14, 2020.

setelah beberapa hari terlewat. rasanya terlalu mengenaskan. . . . . . kamu .. Selamat bertambah tua. kali inipun tak tersedia kue yang manis. tak bisa mengenyangkan perutmu untuk makanan enak yang kau gemari. tak ada acara pergi melakukan hal yang disukai. bahkan tak ada kado yang membuat hal itu berarti. Bukan tak mau, tapi diri ini tak mampu. Klise, tapi doa baik adalah hal terbaik. Bukan begitu?

Photo by ulis on January 13, 2020.

apa sih yang dirasain? . ga ada, yaudah

Photo by ulis on January 04, 2020.

blue blup blup blup blup... . Awal tahun sudah tenggelam? tak apa, tak perlu menjelaskan, tak harus membela diri, tak usah berlarut-larut. ikuti saja arus. Sang Kuasa maha tahu. Apa karma baik dan karma buruk masih berlaku?

aku ketika diusel usel
Video

aku ketika diusel usel

Photo by ulis on October 23, 2019.

"Kalau gue liat Lo liar banget." "Susah, itu udah sifat Lo, kasar". Dan segala penilaian jelek yang tak bisa disebutkan satu-satu karna betapa bajingan dan jeleknya. Pantas saja hidupmu begini nak. Tak ada yang bagus di diri Lo. Ckckckck Setelah sekian lama. Akhirnya sakit hati lagi. Bukan dengan pasangan. Tapi rasanya sesenggukan.

Photo by ulis on August 08, 2019.

iya, aku tidak tahu. sungguh terlalu.. . . . . . . . . . . . Dan mereka tak mau tahu. Atau pura-pura tak tahu? Bisu

Photo by ulis on March 20, 2019.
Carousel

pria yang sama~ berbeda kondisi hanya dalam beberapa bulan. Dan aku menyesal kau tak mengenalnya dalam kondisi prima. Bahkan akupun sangsi kau bisa mengenalnya dalam jangka waktu dekat. Karna sampai saat ini akupun tak tahu kau ada dimana. Teruntuk pasanganku kelak, jika kita bisa bersama di dunia, Aku hanya ingin kau tahu Bapakku punya sisi keren dimasa emasnya. Sungguh. Aku minta maaf untuk hal itu.

Photo by ulis on March 17, 2019.
Carousel

Dia tetap bertahan walau tinggal kerangka. Selalu melirik tiap melewati nya.

Photo by ulis on March 13, 2019.

teruntuk Maghrib. segala hal terasa gaib. Sampai sejauh ini bertahan itupun ajaib. tapi rasanya hatiku sudah hancur lagi. . . . . . . . . . . . teruntuk Bapak yang masih bertahan. Hatiku hancur lagi setiap melihat. Akhir akhir ini aku selalu kepikiran. Mana yang lebih menyakitkan. Melihat kau masih bertahan. Atau kehilangan.

Photo by ulis on March 06, 2019.

Uangku.. Entah hilang dicuri orang. Atau dari awal tak punya. Disisakan recehan kerincing. Uangku.. Jika kau diambil orang. Bohong kalauku ikhlas. membusuklah dalam perut sang dalang. Lembaran biruku. Aku masih memikirkanmu.

Photo by ulis on February 21, 2019.

Menengadah keatas menyilaukan. Membuatku serakah. Menginginkan sesuatu tak terbalas. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Semakin lama seperti pecundang. Melakukan sesuatu dengan terpaksa. Menjalani antara sadar tak sadar. Mencari pembenaran pun enggan. Memacu diri tetap bertahan. Entah demi diri sendiri. Atau topeng mengatasnamakan orang lain. Semakin lama beban ini tak berkurang. Ikhlas??? Kata keramat yang tak diketahui apa dan bagaimana. Terlalu berat menjalani nya. Sebut saja ini suatu cara bertahan hidup. Setidaknya agar hidup sedikit bermakna. Pengorbanan yang tidak seberapa. Karna tidak bisa membalas semua hal. Hidup sebagai seorang anak. Pilihan yang tersedia. Dan tak perlu menghakimi! Apalagi menggunjingkan, Cukup kasihanilah. Atau diam.

Photo by ulis on December 17, 2018.

Pada dasarnya manusia itu munafik. Sampai sejauh ini.. Ada seorang anak yang ingin lepas dari keluarganya karena merasa tak adil dan muak. Menangis dan bersumpah bahwa hidupnya akan lebih baik jika jauh dari rumah.. Tapi lihat, saat jauh diseberang dengan segala problematika kehidupan.. Dia tak bisa lepas dari sosok dalam rumah. Pada akhirnya tetap kembali dan menelan semua omong kosongnya. Kalau bukan munafik apa itu namanya? "Iya saat itu aku salah dan keterlaluan" Seperti itu? Ada yang memilih untuk hidup sendirian. Menua tanpa ada seseorang yang terikat dengan hidupnya. Memantapkan hati kalau dia bisa sendirian sampai tua. Tapi apa.... Ada saatnya dia mendambakan seseorang untuk berbagi. Terselip doa agar diberi pendamping. Apa bukan munafik? Ada yang berkata keras. Tapi hancur didalam. Mungkin jika munafik terlalu kasar didengar. Sebut saja dia dengan ketidakpastian hati. Pada dasarnya perasaan manusia itu bisa berubah. Jadi tak perlu sombong meneriakkan emosi sesaat. Kalau pada akhirnya omong kosongnya ditelan juga. Tak malukah? Untuk semua ucapan yang tak sengaja terlontar. Tanpa sadari membuat hati terluka. Maaf Untuk semua janji yang terucap. Tapi belum terealisasi kan. Tagih dan ingatkan. Siapa tahu lupa. Untuk semua omong kosong yang pernah diungkapkan dengan lantang. Penuh drama air mata. Sudah Merasa malukah?