pak, anakmu mau jujur.
dulu waktu bapak berpulang; aku nangis sebentar banget.
aku pikir kalau ga bisa kontrol emosi, bagaimana dengan yang lain?
siapa yang akan menguatkan.
( walau ternyata aku terlalu jumawa, karna semua punya luka yang disembunyikan)
tapi Pak, aku minta izin.
maaf sekali, ada pria lain yang ngebuatku ga bisa handle emosiku.
iya Pak, campur aduk, terasa asing dan menakjubkan mempunyai ikatan seperti ini.
kehilangan sosok Bapak suatu pukulan dan menyakitkan, tapi entah mengapa tak bisa bersama dia hati anakmu sakit sekali.
Bapak, ternyata rasanya seperti ini bergantung pada sosok selainmu.
kedepannya??
entahlah, egois jika memaksakan bukan Pak?
s/d
Kamis, 02 April 2020. 10.30 WIB .
. . .
RIP . .
.
.
teruntuk Bapak,
Al-Fatihah. .
.
. . .
.
.
ulis jadi anak yatim sekarang Pak.
dan akan baik baik saja.