Koin Sedekah Islami : Good NU Coin

Notification

Due to the coronavirus, we decided to suspend all operations.
We will announce again when the business will start.

 

Koin Sedekah Islami : Good NU Coin

“Good NU Coin (NUC” adalah sistem sedekah baru yang “memvisualkan amal (sedekah)” umat muslim Indonesia ke dalam bentuk “mata uang virtual”.
“NUC” telah dirancang untuk meneguhkan keterikatan bangsa Indonesia yang tersebar di berbagai pelosok nusantara, memberikan kontribusi kepada pengembangan sosial dan ekonomi, serta mendorong kelancaran kegiatan syi’ar dan dakwah.

 

Usaha-usaha terkait Good NU Coin

1. Penggiatan sedekah melalui digitalisasi tanda keanggotaan dan memvisualkan “amal”

  • Mendorong sistem sedekah baru yang mengikatkan koin dengan “amal”

2. Menghadirkan berbagai macam aplikasi yang menyertakan dompet digital

  • Menghadirkan aplikasi portal yang melekat dengan kehidupan islami
  • Fitur situs komunitas

3. Pembangunan rumah sakit dan masjid

  • Meningkatkan standar kesehatan dan pendidikan daerah melalui sedekah

4. Mendidik SDM (pembangunan sekolah) dan membantu penyaluran TKI (pembukaan pusat penyaluran tenaga kerja)

  • Mendidik kaum muda dan membuka pusat penyaluran tenaga kerja

5. Menjalankan usaha periklanan

  • Mengundang perusahaan luar negeri dan menumbuhkan perusahaan dalam negeri melalui pemanfaatan Big Data.

6. Usaha jasa pembayaran

  • Jasa pembayaran untuk penyelenggara layanan publik maupun restoran dan sebagainya dengan menggunakan telepon seluler

 

Mengenai pembelian NUC dan digitalisasi tanda keanggotaan dalam ICO

 

Digitalisasi tanda keanggotaan

Walaupun 30 juta Warga NU telah memiliki tanda keanggotaan, bagaimana dengan 60 juta Warga NU yang tersisa?

Saat ini sebanyak 30 juta Warga NU telah dibuatkan tanda keanggotaan dalam bentuk kartu/kertas. Namun demikian, masih terdapat sebanyak 60 juta Warga NU yang belum memiliki tanda keanggotaan.
Selain digitalisasi tanda keanggotaan untuk 30 juta Warga NU yang telah terdaftar, melalui proyek ini kami menargetkan untuk mewujudkan digitalisasi tanda keanggotaan baru untuk 60 juta Warga NU sisanya.

 

Alur digitalisasi tanda keanggotaan

Data KYC*) diperoleh dari Warga NU, kemudian data tersebut dijadikan sebagai dasar untuk pembuatan tanda keanggotaan yang telah dijadikan dalam bentuk digital.
*) KYC = Know Your Customer (Mengenal Nasabah)

 

Kepemilikan NUC dan “memvisualkan” sedekah melalui aplikasi dompet digital

Aplikasi dompet digital hasil pengembangan internal kami sendiri guna meningkatkan kemudahan penggunaan.

Dengan aplikasi dompet digital hasil yang telah kami kembangkan sendiri, kami dapat mewujudkan pembelian token NUC, penyedekahan token, serta pembayaran layanan-layanan mitra secara mudah.

 

Implementasi blockchain dalam status kepemilikan NUC dan sedekah (amal)

1. Seorang muslim yang telah melaksanakan ibadah haji yang memakan biaya sedikitnya Rp. 35 juta hingga Rp. 50 juta selama periode haji akan memperoleh gelar kehormatan “haji / hajah”.

2. Dalam bidang usaha NUC, kami mengadopsi mekanisme pemberian gelar kesalehan (kehormatan) dengan cara menggunakan blockchain untuk memperjelas jumlah token yang telah dibeli, dimiliki dan disedekahkan. Dengan begitu,

  • Kami memecahkan permasalahan mengenai berapa banyak jumlah sedekah yang telah diberikan oleh seseorang yang selama ini belum dapat diperjelas.
  • Selain itu, dengan menjadikan ”kepemilikan” NUC yang telah dibeli ke dalam bentuk gelar kehormatan akan dapat mencegah terjadinya fenomena jual untung besar-besaran setelah ICO karena takut harga akan merosot, sehingga akan menjaga nilai token tetap tinggi. (Namun tentu saja tetap dapat digunakan meski telah jatuh miskin.)
  • Terlebih lagi, ”menyedekahkan” NUC akan memberikan gelar kehormatan yang lebih tinggi dari ”memiliki”, sehingga akan mendorong untuk lebih banyak bersedekah.

 

Menghadirkan aplikasi portal

Penyebaran penggunaan ponsel cerdas [smartphone] turut mengubah cara-cara menyebarkan infromasi, menarik pelanggan, atau mempromosikan penjualan.
Dengan “situs web” dan “aplikasi”, “makna dan tujuan pembuatan” dan “strategi yang efektif” pun turut berubah banyak.

“Situs web”: Laman yang “terbuka secara umum” dan ditampilkan menggunakan peramban
Guna lebih dikenal masyarakat; ditujukan untuk mendapatkan pembeli baru

“Aplikasi”: Perangkat lunak untuk “mengunduh” ke dalam ponsel cerdas pengguna.
Lebih dikhususkan untuk menyebarkan informasi, menarik pembeli, dan mempromosikan penjualan; ditujukan untuk pelanggan yang sudah ada

Digitalisasi poin, stempel, dan kupon
Mengubah kartu menjadi digital akan dapat mengurangi biaya pencetakan, distribusi, dan penerbitan ulang.
Sistem yang bersifat jelas melalui aplikasi akan dapat memberikan kemudahan.

Mewujudkan pengiriman informasi dengan tingkat pemirsa yang tinggi melalui “pemberitahuan dorong [push notification]”
Terdapat data yang menyebutkan bahwa bila dibandingkan dengan “surel berlangganan” yang hanya dibaca oleh 0,1% penerima, “pemberitahuan dorong [push notification]” mencapai 60% penerima.

Memperoleh data riwayat pengguna
Mewujudkan tabulasi data secara otomatis, antara lain jenis kelamin, usia, minat, dan sebagainya.
Melalui data tersebut Anda akan dapat mengetahui dan menganalisis berbagai jenis kebutuhan dan minat.

 

Konsep bidang usaha aplikasi portal

Meskipun sudah membuat aplikasi, jika pengguna tidak mengunduh aplikasi dan menggunakannya secara berkelanjutan, kita tidak akan dapat mengambil nilai manfaat aplikasi.。
Hal-hal yang paling esensial bagi pengguna adalah kebutuhan dan kemudahan. Tingkat kebutuhan haruslah ditingkatkan melalui penyediaan konten atau informasi yang tidak dapat ditemukan dari aplikasi maupun situs web lain yang telah ada, ataupun dengan melahirkan konten-konten baru.

 

Efek pengganda dari penghadiran aplikasi portal

 

Diagram korelasi bidang usaha pendidikan SDM dan penyaluran tenaga kerja

 

Diagram korelasi bidang usaha periklanan

 

Bidang usaha jasa pembayaran

 

Roadmap