Gamungkin ini ditulis sama jurnalis. It's poorly writing dan sourcenya cuma satu. Jurnalis seharusnya pake source dari mana aja dan pasti harus skeptis dengan semua source. Mohon maaf banget nih sourcenya aja cuma dari kamu dan tweet temenmu Oke semoga tweet sy dijwb.
Ini memang ditulis oleh jurnalis kok kakak... selama bbrp terakhir dia bilang dia wawancara blackmailer sm liat banyak tweetan skepticnya. Dia kirim ini tdi subuh lewat Skype. X.xpic.twitter.com/XF9I3yzdrV
-
-
yakin ini jurnalis benera? poorly writing banget ya masa one sided nulisnya dan menggiring opini ke tweet temen kamu yang notabene orang luar yang sebenenrya gak ngerti juga sikon di Indo.
-
Iya jurnalis beneran... tapi iya juga sih. Mungkin mereka kurang gali masalahku sama org lokal kli ya x.x
-
Nama asli atau akunnya apa ya? VICE ada di Indonesia, saya sudah tanya pihak VICE, mereka bisa bantu cek betul tidak ini orang VICE, asal nama aslinya ketahuan. Di VICE tidak boleh pakai pseudonim.
-
Iya awalnya mau di post ke sana tpi jadi ke medium krn dia interview blackmailer yg nge-doxx gw. Tadi pagi Skype call gw soal ginian, apalagi dia undercover ke forum yg suka doxxing. X.x
-
Kalau dia wartawan VICE dan betul mau diturunkan di VICE kenapa takut? Bukan kali pertama VICE turunkan hal2 kontroversial. Lalu kenapa dia tidak hubungi pihak2 yang dia tuduh troll? Padahal mereka juga ada di Twitter. Masa wartawan tidak tahu cara kerja wartawan?
-
Iya betul juga sih.... Tapi gw udh rekam conversationnya dan mereka bilang boleh di posting setelah semuanya cool down x.x
-
Kapan cool down itu, Riz? Kalau masalah ini melebar lalu ada sesama LGBT lain di Indonesia jadi bermasalah gara2 kamu, berarti kamu juga salah. Ini sudah terendus orang dari beberapa media sini. Kamu siap menanggung beban itu Riz?
- 12 more replies
New conversation -
Loading seems to be taking a while.
Twitter may be over capacity or experiencing a momentary hiccup. Try again or visit Twitter Status for more information.