Bisnis Indonesia Online » Edisi Cetak » Agribisnis


Menu Cetak

Menu Utama
Halaman Depan
Tajuk
Bursa
Keuangan
Perdagangan
Ekonomi Makro
Manufaktur
Jasa & Transportasi
Umum
Teknologi Informasi
Ritel dan UKM & Mikro
Agribisnis
Sup. Properti
Regional
Megapolitan
Ekonomi Global
Hukum Bisnis
Jatim & KTI
Oasis
Opini
Otomotif
Pertambangan
Valas & Komoditas
Transportasi & Logistik
Pajak &Cukai
Daftar Isi

Tabel Bursa Moneter

Reksadana
Multimoda
Insurance Unit Link
Obligasi Retail
Suku Bunga Deposito


Minggu, 29/03/2009

Inovasi tanpa batas

oleh :

Permintaan naskah bedah kasus tentang PT Astra Honda Motor dari redaksi Bisnis Indonesia tepat saya terima akhir pekan lalu dalam perjalanan kembali dari Manila ke Jakarta.

Wah, pas sekali tema yang dibahas karena membahas produk dengan sasaran pasar anak muda seperti yang baru saja saya amati di Manila.

Di sana, saya dan anggota rombongan Indonesia dari kalangan pemerintah dan swasta mengamati konferensi dan pameran internasional produk ramah lingkungan (Eco-Products International Forum/EPIF) yang diselenggarakan Asian Productivity Organization (APO).

Tahun depan acara internasional tersebut akan digelar di Jakarta. Ketika mengkoordinir delegasi Indonesia ke rapat APO di Tokyo untuk mem - bahas penunjukan Indonesia beberapa bulan lalu, saya sempat bertanya-tanya apakah EPIF ditujukan untuk kalangan pebisnis senior? Seperti para pengusaha Jepang, yang waktu itu kami coba yakinkan agar menerima presentasi Indonesia sebagai kandidat host EPIF yang kemudian betulbetul disetujui.

Namun, melihat format acara EPIF di Manila, generasi muda ternyata mendominasi. Tidak hanya anak muda sebagai pengunjung dan pen - jaga stand pameran, tetapi ternyata juga berperan menyukseskan konferensi dan jamuan makan malam sepanjang acara. Acara eco-music, ecodance, eco-fashion show dan kelengkapan acara lainnya menghadirkan anak muda dengan ke - ceriannya. Dan, jadilah EPIF didominasi arek muda yang ceria.

Dominasi mereka membuat kegiatan pameran yang biasanya formal menjadi segar. Anak muda tidak hanya pasar potensial, tetapi juga penggerak kegiatan perekonomian masa depan.

AHM melalui Honda Vario dengan gesit menggarap pasar arek muda yang ceria. Bisa jadi tidak terbayangkan sebelumnya bahwa sepeda motor yang sebelumnya boleh dikata sebagai penyedia motor babe gue atau kakak gue, ternyata kini sukses menggarap pasar 'motor gue'.

Honda Vario sebagai the most advance & fa - shion a ble scooter telah membalikkan stereotip mo - tor 'tua' Honda menjadi motornya arek muda ceria.

Tidak hanya berlaku untuk Honda, tetapi juga perusahaan lain dengan lini bisnis mengarah ke pasar arek muda, soal gaya dan tampilan masih merupakan hal yang diutamakan pasar anak muda.

Berbeda dengan konsumen yang lebih senior dengan lebih banyak perhitungan. Krisis ekonomi yang sekarang melanda seluruh dunia justru membuat orangtua harus berhitung berulang-kali untuk membelanjakan uangnya.

Mencari uang relatif lebih susah sehingga untuk menggunakannya relatif perlu ditimbangtimbang berulang kali, begitu kira-kira prinsip warga yang tidak muda lagi.

Kreatif

Lalu bagaimana perusahaan semestinya mengelola konsumen arek muda, seperti AHM meluncurkan Honda Vario?

Dalam prinsip The 5 Creative Idea Formulation, lima langkah dapat didefinisikan untuk men - ciptakan kreativitas sebagai syarat mutlak untuk melayani anak muda

Pertama, definisi ulang (redefining). Kreativitas perlu diawali dengan mendefinisikan ulang ide, produk atau apapun yang ingin disempurnakan.

AHM meredifinisi sepeda motor tidak sekedar sebagai kendaraan roda dua bermesin untuk mengangkut orang, tetapi sebagai alat transportasi modis yang bisa digunakan untuk bergaya.

Karena itu, motor Honda tidak lagi sekedar bandel dan enak dikendarai tetapi juga enak dipandang dan memberi kepercayaan diri bagi pengendaranya.

Kedua, pemahaman (understanding). Meskipun perumusan ide baru tidak selalu diawali dengan proses pemahaman pasar seperti terjadi pada inovasi produk mikroprosesor Intel yang acapkali nyeleneh, ide baru harus tetap harus dicocokkan dengan pemahaman pasar.

Proses pemahaman kebutuhan dan ekspektasi konsumen yang dipadu dengan pemahaman atas gerak-gerik kompetitor merupakan langkah strategis dalam pengembangan ide kreatif bisnis.

Ketiga, inovasi (innovating). Pemahaman atas kebutuhan kebutuhan dan ekspektasi konsumen akan memudahkan bagian riset dan pengembagan untuk menghasilkan terobosan temuan, yang bisa jadi di luar bayangan konsumen (beyond customer expectation).

Ketika Intel memasarkan tipe prosesor berkecepatan tinggi seperti Centrino Core Duo atau Microsoft meluncurkan Windows Vista misalnya, bisa jadi konsumen belum meminta fitur produk secanggih itu.

Inovasi merupakan hasil proses kreativitas yang dihasilkan dari sinergi pemahaman konsumen dan hasil intervensi positif dari langkah redefining di atas.

Keempat, menyederhanakan (simplifying). Ide brilian bukanlah ekstrimitas canggih yang susah dipahami. Ide brilian adalah kehadiran kesederhanaan di atas keruwetan.

Tidak heran kini rumah atau furnitur de - ngan model desain yang minimalis bisa tampil memesona dan menarik per hatian konsumen yang sudah mumet dengan keruwetan desain.

Kelima, berkelanjutan (reinventing).

Jangan tunggu kehadiran ide brilian yang benar-benar luar biasa. Inovasi dan kelahir - an ide kreatif merupakan hasil dari proses yang berkelanjutan.

Tidak pernah ada inovasi pamungkas karena akan selalu ada inovasi di atas inovasi. Terus dan terus melakukan langkah inovatif dengan mem - buka pintu pada perbaikan dan penyempurnaan. Ini adalah prinsip penting dari pengembangan kreativitas.

Honda Vario merupakan sebuah inovasi dan kreativitas yang harus terus-menerus di kembangkan dan disempurnakan.

Memang, pengembangan kreativitas pada dasarnya merupakan proses menyegarkan. Tidak hanya cocok untuk arek muda, tetapi juga untuk mereka yang tidak muda lagi. Pengembangan kreativitas menjadi kemutlakan untuk bisnis masa kini.

HANDITO JOEWONO
Chief Strategi Consultant Arrbey Indonesia

Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui: bim@bisnis.co.id, dan www.bisnis.com, handi to@arrbey.com dan www.arrbey.com

bisnis.com

Berita Lain

  • Harga gabah petani di atas HPP
  • 'Indonesia harus kurangi impor kedelai
    Perlu ada koordinasi antardepartemen
  • BUDI DAYA
    ‘Hutan kritis 13,66 juta ha’
  • BUDI DAYA
    Deforestasi semakin mematikan